Satu Komando..Satu Perjuangan

Assalamualaikum Kawan….

Ini pertama kalinya saya menulis di tempat ini, sebenarnya saya sudah lama ingin menulis sesuatu yang bermanfaat, tapi itu selalu tersandung oleh kesibukan, malas dan lebihnya lagi tidak mau mencoba dan berbuat, mungkin ini sering juga dialami oleh kawan-kawan sekalian, yang mana kita SERING banyak IMPIAN tapi hanya sebatas angan-angan…

Sekarang saya semakin sadar, Impian besar tidak mungkin tercapai tanpa adanya TINDAKAN KECIL.., jangan anggap REMEH sebuah tindakan meskipun KECIL… karena takkan ada gedung pencakar langit tanpa ada KERIKIL…, apalagi tanpa adanya KULI tua yang hitam, kurus lagi keringetan….,

Karena dari sususan material yang kecil dan dari orang-orang yang kita anggap kecil itulah maka tercipta SESUATU YANG BESAR….

Kembali ke laptop kawan..

Tujuan saya mulai menulis ini semoga hal kecil yang saya kemukakan ada manfaatnya bagi kawan-kawan saya, karena saya pernah dengar “sebaik-baik manusia adalah manusia yang memberi manfaat bagi sekitarnya”

Kalau kelak ada penulisan saya yang tidak sesuai dengan hati nurani kawan.. mohon saya diingatkan agar saya kembali ke “rel yang benar ” yang sudah saya tetapkan “menjadi bermanfaat bagi lingkungan”.

Okelah kawan.., saya akan mulai topik pertama dengan yang barusan kepikir di BENAK TERHEBAT DAN TERSAYANG SAYA (sorry nih, agak narsIs…, tapi tuk informasi aje, saya pernah baca tulisan yang kurang lebihnya bilang,

“SIAPA LAGI YANG AKAN MEMBANGGAKAN DIRI ANDA, KALAU BUKAN DIMULAI DARI ANDA SENDIRI YANG MEMBANGGAKANNYA..!!!”,

benak diibaratkan sebagai “driver alias sopir” dalam diri kita, klo kawan mau pergi ke tempat yang jauh dan penuh dengan kelok yang berliku yang curam, seperti kelok 44nya di Maninjau, atau kelok 9 di 50Kota,Payakumbuh, tentunya kawan sekalian akan memilih sopir yang dibanggakan dan dianggap paling bagus bukan???).

KEPALKAN TANGAN MU….SATU KOMANDO SATU PERJUANGAN..!!! 3X

Ini seruan yang sering saya dengar waktu kuliah dulu apalagi waktu demo..

Kalau pas lagi demo, lalu mendengar kalimat ini kita serasa ingin segera merapatkan barisan, merapat ke kawan seperjuangan, fokus pada tujuan, lihat kanan-kiri, memperkuat border, waspada ada penyusup, kagak boleh ada yang mundur apalagi kabur…., selalu siap dengan instruksi dari pimpinan.

Sekarang saya sudah jarang mendengar kalimat ini (mungkin krna sudah lulus kali ya..), tapi saya rasa kalimat ini HARUS SELALU DI PERTAHANKAN, saya melihat sekarang orang lebih sering melempar komentar, kebanyakan ngomong, sikut sana sikut sini, asal bapak senang..

Tapi maaf.. kita sedikit berjuang, akibatnya kita tidak maju-maju, lebih banyak berpikir… , trus lupa…, ntar sok-ntar sok, akibatnya gak jadi-jadi.

Yang ingin saya sampaikan pada tema kali ini adalah hendaknya kita selau berada dalam suatu komando (baik itu organisasi maupun pekerjaan), karena dengan satu komando dan didukung oleh anggota yang kompak, mengerti tugas dan tanggung jawab, seiya kata dan tindakan, semua masalah INSYA ALLAH, pasti akan terselesaikan.

Tidak ada usaha baik yang tidak mungkin…(mission impossible bahasa bekennye..)

Bukankah kita disuruh berusaha oleh Allah SWT???

Kalau kita disuruh orang, pasti ada ganjarannya bukan? Apalagi ini disuruh oleh Allah SWT Allah Tuhan Semesta Alam.

Setelah berusaha baru kita serahkan hasilnya kepada-Nya.

Saya berani mengatakan ini,karena seorang teman saya pernah mengalami hal seperti ini, waktu itu dia termasuk orang baru yg ada di dalam suatu pekerjaan yang sangat under pressure, tidak bisa bilang tidak, meski dia sakit tetap memaksakan untuk masuk kerja, pekerjaannya harus selesai tepat waktu, kalau tidak akibatnya bisa fatal, kredibilitas perusahaan nya bisa jeblok, akibatnya order bisa-bisa tidak turun, bisa bangkrut kali (itu yang terburuk)..

Beberapa hari menjelang hari “H”, tingkat pressure semakin tinggi, keadaan semakin panik,

Kalau menurut hitungan nya susah bisa ontime, yang bisa dia dan teman-teman lakukan adalah berdoa dan berusaha, lalu pasrah…

Pasrah karena yang berusaha mati-matian hanya dari pihak nya saja, sementara pihak lain sepertinya agak setengah hati untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Tapi dia melihat, para pimpinannya langsung turun ke lapangan, melihat situasi, dan berkoordinasi satu sama lain, juga “ngepush” tiap-tiap bagian yang dia mampu.

Atasannya lalu mengumpulkan semua anggotanya, lalu si atasan memberi komando apa-apa saja yang harus dilakukan tiap anggota, ini membuat anggota tim yang semula PANIK, jadi agak TENANG dan TERKENDALI, anggota mau tida mau harus mendengar dan meng ikuti instruksi pimpinan (karena keaadaan seperti di ujung tanduk), lalu FOKUS pada tugas masing-masing.

Ini tidak berhenti sampai disini, dia juga melihat sendiri atasannya langsung turun kelapangan, bungkus-bungkus, angkat-angkat barang, keringetan….

Sungguh Ini hal yang baru dilihatnya dari atasannya, jarang ada atasan yang melakukan hal seperti itu untuk serapi dan sekelas manajer orang kantoran …

Hari berganti hari, jam berganti jam, menit demi menit rasanya semakin berharga, waktu semakin pendek..

Aduh….

Sampai-sampai dia dan teman-temannya sering terlambat makan, mereka makan berganti-gantian untuk memastikan tidak ada proses yang macet.. untuk memastikan semua berjalan lancar..

Hasilnya ALHAMDULILLAH, berkat doa, usaha dan perjuangan semua pihak, barang bisa selesai tepat waktu., dan nama baik perusahaan pun tetap terjaga…

Aikonoda,18 September 2010

Wassalamualaikum..