Macet,, kian Hari Kian Menggila..


Bekesong City , 10 Juli 2012

Malam ini saya kelayapan escape after office hour,menggila bersama teman,, acara selesai jam setengah sepuluh malam,, dan saya melupakan satu hal ketika pulang,, MACET,,, ya macet jakarta sumpah semakin gila..gila dan menggila….


tahun 2010, kalau saya pulang jam 7 malam itu kemacetan udah lumayan gak padat, jarak tempuh jakarta bekasi hanya 1,5 jam,,

Tahun 2011, kalau pulang jam 7 malam,,itu artinya padatt,,,, jarak tempuh berubah jadi 2 jam,,

SEE satu tahun dan perubahan jarak tempuh jadi setengah jam lebih lama,,

Dan sekarang 2012,, kalau pulang jam 7 malam itu artinya amat sangat padat,,dan semakin parah,,jarak tempuh bisa brubah jadi 2,5 hingga 3 jam,, rekor paling parah 5 jam,,

Ya 5 jam , untuk Jakarta – Bekasi,,sumpah gimana gak emosii lo,, gilaa kan mulai dari laper-kenyang sampe laper lagi..

5 Jam dengan lalu lintas yang gak gerak sama sekali. Mobil mobil berubah jadi parkir di jalan toll, dan lo hanya bisa menatap frustasi semua kegilaan ini ,,,

Terus kalian bilang.. “ ya udah pulangnya lebih malam aja,,pasti macetnya mendingan..”

Ha..ha..ha.ha.ha duluuuuu mungkin iya,karena saya sering melakukan itu,pulang lebih awal.. untuk menghindari macet,,tapi sekarangggggggggg tidak saudara-saudara,, Jakarta semakin gila.. mau pulang jam berapapun itu tetap aja macetnya,,

Hari jum’at kemarin saya pulang dari kantor jam 10 malam dan baru sampe rumah jam 12 malam..SEE 2 jam dengan kemacetan yang sebelas dua belas parahnya…

Terus kalau ditanya “gak macetnya jam berapa dong kalau gitu “

Jakarta itu gak macet nya jam 12 malem keataas,, semakin pagi ,,suasana lalu lintas sedikit lengang..tapi suasananya  mah tetep padet cuma gak merayap seperti jam 7 malam ,

Jika macet dibawah jam 12 malam artinya si penyebab macet adalah kendaraan pribadi yang sumpah semakin menjamur,, maka diatas jam 12 malam penyebab macetnya adalah truk truk yang lalu lalang di sepanjang lintas jakarta bekasi,,

Ya peraturan baru,,Truk baru boleh melintas setelah jam 11 malam hingga jam 6 pagi di sepanjang jalur ibukota..

#tarik nafas dalam dalam

SEE ,,mau seperti apapun Jakarta akan tetap macet,,  24 Jam 7 hari dalam seminggu, gak perduli hari libur ataupun hari minggu tetap aja cyin macet bae,,

Mau tahuu kapan jalanan dijakarta berubah jadi bersahabat ,, jadi ramah dan lengang ,,jawabnya..

“Waktu libur lebaran, atau saat cuti bersama,, jadi kesimpulannya siapapun gubernurnya ,,jakarta tetap aja macet ampun-ampunan…”

Ps :

  1. penelitian bilang, waktu yang terbuang karena macet jika diakumulasi selama setahun adalah 33 hari,, kebayang kan bow, 33 hari,,, gilee ye bisa buat liburan itu.
  2. Mungkin bagi sebagian orang cerita tentang macet ini lebay, tapi coba deh nikmatin macet dan padatnya lalu lintas jakarta – bekasi,, mau jam berapapun pasti macet, dan itu GILA..

15 thoughts on “Macet,, kian Hari Kian Menggila..

  1. Semalam saya dr kelapa gading jam sebelas, nyampe serpong pukul satu pagi. hebat nian jakarta itu. kayaknya sarana transporyadinya mending balik ke sado saja

  2. hidup bekesong… saya juga sudah ga bisa ngomong apa2 tentang kemacetan ini. pagi2, antar istri ke jemputannya, pas melintas jembatan tol, sudah berhenti. denger radio katanya ujungnya sudah sampe tambun. dooohh…

  3. Assalaamu’alaikum wr.wb, MyLittleUsagi

    Lama tidak bersilaturahmi di blog yang pernah bunda selusuri tiap kata hatinya. Maaf bariu kini menyapa lagi. Hadir ini untuk mengucapkan

    Esok adalah harapan, sekarang adalah pengalaman, kelmarin adalah kenangan yang tak luput dari ke khilaf dan salah..

    Mohon maaf lahir dan batin. Semoga RAMADHAN kali ini lebih baik dari RAMADHAN tahun lalu..amin.

    Selamat menyambut Ramadhan yang mulia dari bunda buat Usagi. 😀

  4. Bunda tidak menyangka, begitu besarnya jeda masa yang berlaku dalam setiap satu tahun di Jakarta – Bekasi. Tentu capek ya kerana habiskan masa di perjalanan sahaja dalam macet yang semakin meresahkan penduduk kota. Apa bisa menghindari diri dari macet seperti ini, Usagi ?

Leave a reply to birthday party Cancel reply