Sebuah Kisah tentang Kehilangan..


My Office 10 Desember 2010 (11 :15

 

si Inyiakk lagi bikin postingan berseri di blognya..bercerita tentang,,kisah..kisah inspiring yang dia suka,,dan semua tuch dibagi..bagi ada cerita Ladies,Gentelemen,Boys, Girls…lucu aja,,tiap pagi deg-degan,,nunggu aku ada di episode mana…seru…dan penasaran…mirip anak kecil yang di janjiin hadiah,, gak sabar pengen buka kadonya pengen tahu isinya apa…  (*tiba..tiba ada yang nanya,,,emang lo dicatet di episodenya inyiakk) ha…ha…ha..ha.. pede aja lagi..mungkin inyiak lagi nyari,,saya cocoknya ada di episode mana… (^_^)

honestly..saya jarang bw ke link yang di recomended inyiak,,, (*maaf yakkk, ada beberapa yang udah kenal..ada beberapa yang cuma baca ringkasannya aja.. ) dan pagi ini inyiak bercerita tentang Abi Sabila , pertama baca langsung ngebatin…”tumben gak ngebahas sekaligus..tapi hanya bercerita tentang satu orang , pasti orang ini istimewa,,,’

dan saya pun meluncur ke TKP sumpah…saya jarang sedih,,atau merinding kalau baca tulisan orang,,dan saya selalu menghindari membaca tentang Agama, Nasehat, atau Apapun yang menggurui,,tapi..tulisan si Abi membuat saya merinding,,sedih dan gak tahu aja mau ngomong apa…

di mulai dari kontes lagu nya… pak de si abi ikutan Kontes Lagu dan di foto ini dia bercerita tentang cintanya ke pada istrinya… (6 Oktober 2010) ,,, 4 hari kemudian 10 Oktober 2010 sang Istri Meninggal dunia.. 4 hari hanya berjarak 4 hari,, Apakah itu foto terakhir si Abi,,saya juga gak tahu,, tapi rasanya sedih aja..baca tulisan ini,,,

dan lagi..lagi saya hanya kembali terenyuh baca tulisan Abi tentang perjalanan hidupnya di 2010,

Hidup bagaikan pelangi, berwarna warni. Hidup umpama roda, terus berputar, kadang di atas kadang di bawah. Hidup juga seperti rasa, ada manis ada pahit. Hidup menjadi bergairah atau sebaliknya karena kejutan dan ujian. Suka dan duka, tangis dan tawa menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan

Saya yakin,,2010 adalah tahun yang tidak akan pernah terlupakan oleh si Abi,, tahun dimana dia harus kehilangan istrinya,,dan semua sepertinya terjadi begitu cepat…dimulai dari , 27 April 2010 dan berakhir di 10 Oktober 2010,, dan yang lagi..lagi bikin saya angkat jempol..keluarga ini begitu tabah,,dan tegar menghadapi semuanya,,,

Saya tidak pernah berpikir akan kehilangan,,dan jujur saya takut sama yang namanya kehilangan,,, apalagi kalau harus kehilangan Mama…, Mama pergi satu hari aja nginep di rumah saudara,,saya akan jadi manusia yang paling rewel..bentar,,bentar nelepon..bentar,,bentar ngadu ini itu,,, Mama pergi sehari aja,,kaya kehilangan separo nyawa….dan lebay mampus emang,,makanya saya selalu ikut kemana aja Mama  Pergi…

Tapi lagi..lagi..tulisan si abi tentang detik..detikk kepergian Istrinya ,,membuat saya salut sama Abi dan Sabila malaikat kecilnya,,,salut 20 jempol…sabila bocah kecil kelas 5 SD bisa tabah dan tegar kehilangan ibunya,,, gila ya,,saya mah gak tahu dech mesti gimana… dan mereka berdua..mungkin berlinang air mata..sepanjang kisah nya,,tapi ketika mengantarkan  sang bunda ke peristirahatan terakhirnya,,mereka melepasnya tanpa tangis.

Bila orang mengartikan tangisan sebagai ekspresi rasa cinta, mereka tidaklah salah. Demikianlah adanya, meski juga tidak selamanya. Dalam pandangan kami, terkadang sebaliknya. Cinta tak harus menangis. Almarhumah tidak membutuhkan tangisan kami, ratapan kami. Yang almarhumah harapkan adalah keikhlasan, keridhoan serta doa-doa dari kami.

Dan yang lagi..lagi bikin saya takjub..dan merinding,dan kagak tahu mau ngomong apa lagi.. Sabila, Malaikat Kecil si Abi,,masih mampu berprestasi…Malaikat kecil itu meraih penghargaan di sekolahnya hebat,,,anak kelas 5 SD mampu berjuang di balik kisah sedihnya,,(*saya gak sanggup nge bayangin ada di posisi dia,,dulu kelas 5 SD saya masih harus di uber pake sisir ama Mama cuma biar mau ngerjain PR 😀 ) tapi Malaikat Kecil ini Mampu berprestasi dan menjadi yang terbaik,,,

Kisah keluarga kecil ini tentang memaknai kehilangan,,,mengajarkan saya akan banyak hal…

kalau kehilangan itu pasti,,di dunia ini gak ada yang abadi,,semua satu persatu akan pergi meninggalkan kita,,, Episode sudah ditetapkan ,,semua hanya masalah waktu,,entah Saya yang terlebih dahulu pergi,,atau Mereka yang dapat giliran duluan,,

sayangilah orang..orang di sekitar kita,,selagi kita sanggup,,selagi kita masih mampu, tunjukkan cinta mu,,kepada Mereka yang kau cintai,, Jangan lukai mereka,, dan biarkan lah mereka tersenyum,,kelak ketika hari kepergian itu tiba,, dan kita masih hobi menyakiti mereka, melukainya,, penyesalan gak akan ada gunanya,, dan semua kata cinta yang ingin di ucapkan itu akan terasa percuma…gak ada gunanya,,ngomong cinta yang selangit di depan batu nisan kan….

tulisan ini saya buat hanya sebuah  ungkapan hati, maaf kalau ada salah kata, atau tidak berkenan, hanya ingin belajar tentang makna kehilangan, sabar, tegar, dan pasrah,,hanya ingin melihat lebih dekat,dan mengerti banyak hal.. dan

izinkan saya berdoa…semoga Abi dan Sabila mendapatkan yang terbaik dalam hidupnya,,,Saya percaya ALLAH yang Maha Baikk,punya rencana indah di balik semua ini,,dan sang Bunda,,pasti sekarang sedang tersenyum di surga sana,,, (^_^)

41 thoughts on “Sebuah Kisah tentang Kehilangan..

  1. Saya juga rasanya tidak siap jika harus ditinggal orang-orang tersayang, tetapi kita tidak akan mampu membayangkan jika kita tidak pernah mengalami betapa sakitnya menjadi pada kondisi tersebut…
    PIlihan saya, semoga Tuhan menguatkan saya dan orang-orang di luar sana menghadapi kehilangan… Ingatlah bahwa titipan tetap titipan… siap dititipin artinya siap melepas titipan 🙂

  2. Saya sempat netesin air mata baca kisahnya dia Put….

    Jujur saya emang nggak pernah siap buat kehilangan……maksud say aorang2 yang saya sayangi…bagi seorang Hani, lebih baik Hani yang pergi daripada kehilangan kalian, tapi apa bisa seperti itu??tidak……

    Ini hidup jadi kita harus terus belajar bagaimana menyikapi pahit dan manisnya….

  3. Jika kita menyadari bahwa semua datang dari Allah SWT dan akan kembali kepada-Nya, maka insya Allah kita pasti ikhlas meski harus kehilangan orang yang paling dicintai.

    Makasih tulisannya sangat bermanfaat untuk refleksi

    Salam hangat dari kota Daeng

  4. saya membaca artikel itu langsung merinding. sepikles, tidak bisa berkata apa-apa, ketegaran beliau ternyata sangat besar dibandingkan dengan saya yang masih belum siap kehilangan.

  5. Aku juga sudah kesana serta menitipkan surat Al-Fatihah untuk almarhumah. Semoga kisah itu tidak menimpa semua rekan blogger sekalian.
    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

  6. Bener banget postingen Om NH beberapa hari ini bermanfaat baget buat aku belum kenal banyak blogger Indonesia. Sampai akhirnya membaca blog Mas Abi.
    Dan sampai sekarang tulisan Mas Abi masih melekat di kepala.
    Semoga Allah SWT memberikan yg terbaik untuk umatnya.

  7. sewaktu membaca postingan Mas Abi ttg kepergian istrinya tercinta, bunda gak berani baca sampai habis ,Put……………krn keburu nangis …..hiks…:cry:
    (pengecut bgt bbundamu ini,Put) 😦
    dan, hanya menitipkan al-fathihah utk almarhumah………… hiks……

    salam

Leave a reply to ysalma Cancel reply