Ketinggalan Pesawat… (*Lost In Malaysia Episode 1


Langit kota kami 28 Oktober 2011

Tadi pagi saya posting tentang perjalanan yang akan saya lakukan ke malaysia,,perjalanan yang sudah saya rencanakan sejak 8 bulan yang lalu,, semuanya sudah terstruktur dengan baik, tapi seperti kata pepatah..

“Manusia yang berencana, ALLAH yang menentukan, ALLAH yang Maha berkehendak”

Kawan hari ini adalah hari tergila dalam hidup saya,,jadi mari ikatkan sabuk pengaman anda , dan nikmati Drama Berseri ini,,

LOST IN MALAYSIA…


8 :00

Perjalanan kali ini melibatkan Saya, si Bungsu, kawan saya Agung beserta adik nya Fitri

Agung dan fitri tinggal di bandung, dari pagi mereka sudah contact kami dan bilang,,

“Travel yang dari bandung penuh,jadi mereka berangkat dari bandung ke pancoran dulu baru kemudian ke bandara (*Estimasi sampai di pancoran jam 11,solat jum’at jam 1 berangkat dari Pancoran ke Bandara , 1 setengah jam cukuplah untuk menuju bandara,) saya dan si sibungsu berangkat langsung dari bekesong, tadinya mau nyusul Agung dan Fitri ke pancoran tapi kok kayak nya ribet ya jadi mending langsung aja,,lebih ringkes dan gak bolak balik

10 : 00

Mama udah nyanyi dari pagi dan ngingetin saya supaya buru-buru,tapi dasarnya saya yang bandel,, saya malah bilang.

“udah tenang aja Mam, Everything will be OK, (*Sombong nian)

11:30

Saya dan si bungsu berangkat dari bekasi dengan tingkat kepercayaan diri yang sangat tinggi (*3 jam cukup untuk perjalanan Bekesong-Bandara) kami lupa bahwa jika kami akan menuju Jakarta, negeri dengan kemacetan yagn menggila, negeri dengan segala sesuatu yang tidak terprediksi

13:00

Wawww ternyata macet menggila , hari ini hari sumpah pemuda, ada demontrasi dimana mana, jakarta macet menggila, ditambah dengan hujan deras,, (*lengkap sudah), mama mulai bernyanyi dan bilang tentang kemungkinan kita ketinggalan pesawat, tapi saya bilang, “Tenang aja Mam, inon sering kok, ngalamin kejadian kayak gini,,pasti masih bisa ke uber,,dan ada tenggat buat nunggu kok.. (*saya lupa bahwa biasanya saya naek pesawat mahal, bukan pesawat promo

13:30

Masuk Tol bandara dengan kemacetan yang menggila,, saya masih bisa bernafas lega,, karena masih ada waktu satu jam , tapiii tunggu sebentar dimana Agung dan Fitri ah tidak kawan mereka terjebak macet, di tol mangga dua... (*Saya mencoba berpikir positif, bahwa mereka masih bisa mengejar pesawat dalam waktu 1 jam

14:00

Ternyata macet gila di Bandara, jam 2 Tepat, kami sampai di terminal 2 D, sedangkan Agung dan Fitri masih terjebak macet di Tol Cengkareng, kepanikan melanda karena pesawat kami berangkat jam 14:50, jam setengah 3, kami sudah harus ada, di lounge dan check in akan closed

Hanya ada dua pilihan saat itu..

  1. Saya menunggu Agung dengan resiko ketinggalan pesawat,,
  2. Saya dan si bungsu berangkat terlebih dahulu, untuk check in dan menunggu mereka sambil berdoa…

Maka pilihan kedua yang saya ambil ,, yaitu check in duluan..

14:00 – 14:50

Dengan terbirit-birit tanya sana-sini dan kepanikan yang menggila finally saya dan si bungsu sampai di pesawat, tapi bagaimana dengan agung dan fitri ah tidak kawan,, mereka ternyata tertahan di Imigrasi,, dengan alasan kedisiplinan petugas meminta mereka ikut antrian tanpa perduli bahwa mereka hampir ketinggalan pesawat,,lalu bagaimana dengan saya,, saya bernegosiasi dengan pramugari dan kru, meminta mereka berkompromi 5 Menit, saja menunggu kawan saya yang masih tertahan di Imigrasi..

5 Menit Pertama

Mereka masih belum datang Pramugari mulai melakukan pemanggilan, saya kembali meminta mereka menunggu,tapi mereka mengabaikannya , saya panik, mencoba memohon dengan semua yang ada, Pramugari , petugas garbarata, semua petugas yang ada di pesawat itu ,, meminta mereka bertoleransi,,karena ini gila.. kawan saya sudah sampai di bandara,,dan mereka hanya butuh waktu 5 menit lagi untuk sampai di pesawat,,

Tapi atas nama prosedur, dan SOP mereka menolak bernegosiasi , saya diminta kembali ke tempat duduk dan tidak membuat kegaduhan,, beberapa penumpang menatap saya mungkin mereka memperhatikan seberapa aneh aya, dengan semua kehebohan saya, dan dari salah satu sudut saya mendengar celoteh seorang Ibu,, (*Rempong banget sich, bisa kan beli ticket pesawat selanjutnya, )sumpah kata-kata ini amat menusuk saya, ingin rasanya berteriak dan bilang… (*hey bu,,kalau yang mau berangkat masih jauh mungkin gak apa-apa,,tapi please mereka sekrang masih di imigrasi,,can we wait..

16:30 Diatas langit Kota Kami

Pada akhirnya hanya saya dan si bungsu yang berangkat, agung dan fitri tertahan di lounge, dan jujur detik ini saya gak tahu apa yang harus saya lakukan,, permasalahan terbesar saya adalah memasrahkan semuanya pada Agung,saya tidak terlibat dalam proses mencari hotel, membuat ittenary, dan saya juga tak tahu mau ngapain aja selama di sana…

Banyak hal yang berputar-putar di kepala saya

Apakah Agung akan berangkat

Bagaimanakah saya setelah ini

Apa yang akan terjadi dengan liburan kami

Beruntung ada sibungsu yang lebih tenang dan mendampingi saya,,sibungsu membuat berbagai alternatif dan rencana “What we have to do Today”

Dan hari ini saya belajar banyak hal

  1. Terkadang pesawat delay tidak selamanya buruk , adakalanya pesawat delay menguntungkan , (*sepanjang detik saya berdoa semoga pesawat delay,sayangnya ternyata pesawatnya tidak delay
  2. Maskapai Mahal = Toleransi, Murah = Tidak menyenangkan, ya hari ini kami di persulit dengan 1001 prosedur dengan semua ketidak nyamanan, dulu saya pernah mengalami hal yang sama dengan pesawat yang lebih mahal , dan mereka amat sangat membantu kami dan memastikan kami merasa puas dengan semuanya,, hari ini saya benar-benar merasakan rasanya tidak di hargai, tidak dianggap, hanya bagian dari produk,bukan bagian dari pelayanan
  3. Jangan suka menganggap enteng waktu, ya mungkin ini hukuman dari ALLAH karena saya meremehkan waktu, harusnya kami berangkat lebih awal,,harus nya kami mempertimbangkan banyak hal ( *ah sudah lah,,seperti yang selalu say abilang.”semua yang sudah terjadi tidak akan pernah dapat di perbaiki kembali
  4. What should we do .. jujur saya gak tahu apa yang ada di kepala saya hanya mendarat dengan selamat dan mencari tahu nasib Agung hanya ada dua kemungkinan,
  • Agung jadi berangkat dengan pesawat berikutnya,
  • Agung gagal berangkat yang berarti hanya ada saya dan si bungsu yang liburan..

Jadi teman nantikan cerita saya… selanjutnya masih di LOST IN MALAYSIA

PS : Selama di pesawat saya menulis tulisan ini dengan perasaan galau , dan 1001 imajinasi saya tentang liburan kami ..

37 thoughts on “Ketinggalan Pesawat… (*Lost In Malaysia Episode 1

  1. Hari Jumat
    itu selalu seperti itu Put …
    ada atau tidak ada perayaan …
    Jalan Toll menuju Bandara … pada Hari Jum’at akan selalu seperti itu …
    (dan ityu sangat bisa diprediksi … )(hehehehe)

    Salam saya

  2. Keren (saking bingungnya mau komen apa, akhirnya cuma bisa nulis keren. padahal pengen komen puanjang sekali yang intinya, ngiler pengen jalan2 kesana juga hehehe)

  3. Hehehe, jadi inget kejadian saya sendiri waktu pertama kali mau ke Singapura, ketinggalan pesawat juga. Yah, pesawat lokal sih, dan cuma nebus 100ribuan pas itu, tapi tetep aja mesti nunda berangkat 1 malam, jadi rasanya gimanaaa gitu πŸ™‚

    Sejak saat itu saya selalu menghargai delay pesawat, mungkin ada yang sangat memerlukan ‘delay’ ituh, xixixi

  4. Kalo saya, gak mungkin dibolehin santai2 ama ibu saya. 😦

    Lha wong kalo pesen tiket KA aja saya didesak sebulan sebelumnya. Lha wong kalo pesen travel mau ke Jakarta dari Bandung aja saya didesak pesan seminggu sebelum keberangkatan. Lha apalagi kalo untuk naik pesawat! 😦

    Sungguh. Hal itu sangat bermanfaat buat saya, saya jadi terbiasa “lebih baik repot di awal, santai di hari keberangkatan”.

    Pesawat (misalkan) berangkat jam 12 siang, saya targetkan nunggu dua jam duluan di bandara. Gak boleh kurang dari itu. 😐

  5. Saya rasa wajar maskapai penerbangan tetap keukeuh begitu. Demi ketepatan waktu dan ratusan penumpang lainnya, mana mungkin mereka menunggu satu-dua orang? “Risiko tanggung sendiri”, mungkin begitu pikir mereka.
    Lagipula, kita kan gak tahu, barangkali dengan keterlambatan sekian menit aja, kerugian maskapai bisa mencapai jutaan (mungkin). Makanya, setiap kali pesawat delay, maskapai pasti merugi.

  6. ahaha.. kakak nih.. apa sih yg gak lost. pas kmrn pulang dari bks sq sama teh orin aja lost jg kan hihi… tapi seru lah kak.. bener kata bunda klo gak gitu gak ada ceritanya πŸ˜›

  7. hadeuuuuh…kebayang ketar ketirnya nungguin Agung Put, tapi yg penting disana tetep senang2 kan? dan skrg sudah kembali ke bekesong city tercintah hehehe…

    Ditungga episod berikutnya Neng πŸ˜‰

  8. Aduh jadi ikut tegang bacanya..Syaukur lah sekarang segalanya sudah balik normal kembali. Kan sudah bisa nulis di blog. Terus kelanjutan ceritanya kapan Mbak?Salam kenal ya…

  9. lah terus Agung ditinggal di mana nih mbak Put? pengetahuan juga nih buat saya kalau mau naik pesawat kita enggak boleh berleha-leha. Tapi kapan ya saya bisa naik pesawat πŸ™‚

  10. Pingback: Day To Dari Petaling Street Hingga Litle Indian.. (*Lost In Malaysia Episode 3 « Cerita Usagi

  11. Wah… ketinggalan episode awal kisah perjalanan ini… Seru ternyata…

    Satu lagi pelajarannya:
    Kalau mau ke luar negeri, jangan ambil resiko berlambat-lambat, karena ada satu lagi tambahan hambatan di bandara, yakni imigrasi. Itu tidak bisa diprediksi waktunya.. πŸ™‚

    lanjut ke episode berikutnya…. πŸ™‚

  12. satu lagi, jika di Jepang
    selain imigrasi lama, sebelum imigrasi ada pemeriksaan tas… Tidak boleh bawa air! Minyak wangi s/d 100 ml masih bisa, tapi semua yang cair harus masuk ke kantong plastik. BAHKAN susu bayi pun diperiksa apakah ITU BENAR-BENAR SUSU. Jadi biasanya aku selalu berangkat jam 6 pagi, untuk take off jam 12 siang πŸ˜€

    BUT pelayanan sesuai HARGA tiket itu TIDAK berlaku di Jepang. Maskapai penerbangan Jepang TIDAK pilih-pilih orang yang bayar hanya 10 persen atau 100 persen. JIKA mereka tahu calon penumpang ada di IMIGRASI< mereka AKAN JEMPUT di Imigrasi πŸ˜€

  13. Pingback: Day Three Dari Batu Caves hingga Menara KL (*Lost in Malaysia Episode 5 | Cerita Usagi

  14. Pingback: Apa yang aku dapat dari perjalanan kali ini.. (*Lost in Malaysia Episode 6 – Tamat | Cerita Usagi

Leave a reply to mylitleusagi Cancel reply